Air Cadangan Radiator selalu tekor
Pertanyaan : om2 dan tante2 saya
ada masalah sedikit nihm, air cadangan selalu tekor padahal sudah saya
service radiator dan tidak ada kebocoran serta ganti tutup radiator yang
baru. apakah ada om2 dan tante2 pernah mengalaminya, mohon di sharing…
Jawab : Jangan2 bocor halus tuh di tabung reservoir-nya atau air meluap dari tabung cadangan alias luber :
kenapa ? Ada beberapa penyebab melubernya air di tabung cadangan :
kenapa ? Ada beberapa penyebab melubernya air di tabung cadangan :
a. Memang mesin overheat : hal
ini dapat diseabkan oleh putaran kipas electric engine fan yang sudah
mulai lemah sehingga tidak dapat menahan panas yang di timbulkan oleh
mesin sehingga tekanan didalam ruang sistem pendingin mesin terus
bertambah sampai meluberkan tabung. Overheat mesin juga dapat
diakibatkan kompresi yang masuk keruang sistempendingin alias kompresi
bocor. hal ini ditandai dengan gelembung gelembung udara saat mesin
dihidupkan dengan posisi tutup radiator terbuka.
Lakukan compresion leakage test : dengan
cara membuka tutup radiator dan menstart mobil apakah ada lompatan
permukaan air di mulut tutup radiator yang terbuka itu saat mesin di
start ? jika iya kompresi bocor……jika tidak perhatikan saat hidup apakah
ada gelembung halus atau besar yang continues kalau iya kompresi bocor.
b. Tutup radiator sudah mulai tidak baik.
Rusaknya tutup radiator belum tentu ditandai dengan bocor. Kadang pegas
pengatur tekanan mulai lemah sehingga belum saatnya(tekanan) air
radiator menuju ke tabung reservoir katup pada radiator sudah terbuka
sehingga semakin lama akan semakin luber. Ketika berhenti maka vacuum
pada ruang sistem pendingin menghisap kembali air dicadangan. Maka dapat
dipastikan air akan habis terhisap karena sebagian dari air tersebut
telah terbuang sebagai luberan…….
c. Terjadi kebocoran Selang atau radiator. Gejala ini harus dilakukan cek visual dengan teliti terkadang kebocoran cukup halus sehingga sulit dideteksi.
NB:
Buat rekan-rekan pengguna dan penggemar Taruna, punya pengalaman selama 7 tahun memakai taruna oxxy 2005 dan alhamdulillah sekarang semua penyakit sembuh. mudah-mudahan sharing saya bermanfaat:
1. temperatur overheat
pernah saya coba mengikuti saran montir dan bengkel2, pada umumnya mendiagnosa kipasnya yang lemah, tutup radiator kurang kencang, pompa air tdk lancar. ketiganya saya lakukan semua dengan onderdil yang orisinil daihatsu. ternyata tidak sembuh juga, air pernah sampai berkurang cukup banyak, untungnya indikator temperatur berfungsi sehingga buru-buru minggir dan isi lagi dengan water cooler. Hati2 dengan water cooler produk sekarang, ternyata itu sangat berpengarus juga, bahan pewarna dan kualitas air ternyata masih banyak mengandung besi.sehingga menyebabkan radiator berkerak. setelah mengganti ketiga onderdil tadi gak sembuh, diagnosa terakhir adalah radiator. tapi saya kalo radiator harus dilepas dan dipatri lagi, pasti sudah tidak ori lagi. lalu saya coba isi dengan air Demin ( De Mineralization ) air ini biasa digunakan untuk pendingin turbin, benar-benar tanpa kandungan mineral sehingga tidak akan berkerak.pada pemakaian pertama suhu masih agak tinggi, namun kerak radiator berpindah ke tangki reservoir, begitu seterusnya sampai akhirnya kondisi normal.
2. RPM naik turun tidak stabil
RPM tanpa sebab menjadi di bawah angka 8000, terkadang saat mesin habis gas tinggi atau di lampu merah, mesin tiba-tiba mati. beberapa kali saya tune up di dealer, hasilnya sama saja, mesin nglitik rpm tdk stabil. sekarang ada teknologi membersihkan ruang piston, injector, dan saluran udara tanpa harus bongkar mesih, yaitu dengan cairan kimia yang dikerjakan dengan alat khusus, sebelum lebaran tahun 2013 lalu saya lakukan pembersihan dengan tarif 400 ribu. hasilnya sangat memuaskan.
mudah-mudahan informasi singkat ini bisa bermanfaat.
NB:
Buat rekan-rekan pengguna dan penggemar Taruna, punya pengalaman selama 7 tahun memakai taruna oxxy 2005 dan alhamdulillah sekarang semua penyakit sembuh. mudah-mudahan sharing saya bermanfaat:
1. temperatur overheat
pernah saya coba mengikuti saran montir dan bengkel2, pada umumnya mendiagnosa kipasnya yang lemah, tutup radiator kurang kencang, pompa air tdk lancar. ketiganya saya lakukan semua dengan onderdil yang orisinil daihatsu. ternyata tidak sembuh juga, air pernah sampai berkurang cukup banyak, untungnya indikator temperatur berfungsi sehingga buru-buru minggir dan isi lagi dengan water cooler. Hati2 dengan water cooler produk sekarang, ternyata itu sangat berpengarus juga, bahan pewarna dan kualitas air ternyata masih banyak mengandung besi.sehingga menyebabkan radiator berkerak. setelah mengganti ketiga onderdil tadi gak sembuh, diagnosa terakhir adalah radiator. tapi saya kalo radiator harus dilepas dan dipatri lagi, pasti sudah tidak ori lagi. lalu saya coba isi dengan air Demin ( De Mineralization ) air ini biasa digunakan untuk pendingin turbin, benar-benar tanpa kandungan mineral sehingga tidak akan berkerak.pada pemakaian pertama suhu masih agak tinggi, namun kerak radiator berpindah ke tangki reservoir, begitu seterusnya sampai akhirnya kondisi normal.
2. RPM naik turun tidak stabil
RPM tanpa sebab menjadi di bawah angka 8000, terkadang saat mesin habis gas tinggi atau di lampu merah, mesin tiba-tiba mati. beberapa kali saya tune up di dealer, hasilnya sama saja, mesin nglitik rpm tdk stabil. sekarang ada teknologi membersihkan ruang piston, injector, dan saluran udara tanpa harus bongkar mesih, yaitu dengan cairan kimia yang dikerjakan dengan alat khusus, sebelum lebaran tahun 2013 lalu saya lakukan pembersihan dengan tarif 400 ribu. hasilnya sangat memuaskan.
mudah-mudahan informasi singkat ini bisa bermanfaat.
Mesin Ndut2an..
pertanyaan :
Dear RR,
Dear RR,
Sy ada problem di CSX 05, sbb :
- Mobil pada saat stasioner normal, tapi pas lari pada RPM tertentu jadi ndut-an, tetapi u/ akselerasi normal. Juga lampu2 ikut naik turun tegangannya, jadai nyala tidak rata.
- Mobil pada saat stasioner normal, tapi pas lari pada RPM tertentu jadi ndut-an, tetapi u/ akselerasi normal. Juga lampu2 ikut naik turun tegangannya, jadai nyala tidak rata.
Langkah :
- Bersihkan throttle body,
- Periksa busi bagus n kering.
- Setting udara manual dan ganti filter udara baru.
- Bersihkan throttle body,
- Periksa busi bagus n kering.
- Setting udara manual dan ganti filter udara baru.
Mohon masukan dan solusi problem tsb.
Terima kasih dan ditunggu
Terima kasih dan ditunggu
Jawab : Coba cek saringan bensin-nya dan filter bensin di dalam tangki Om .. Takutnya kotor banget di sana shg supply bensin terganggu.
Alternatif lain, check cable busi .. Takutnya itu yg menyebabkan mesin pincang sebelah jadi anjrut2an …
Alternatif lain, check cable busi .. Takutnya itu yg menyebabkan mesin pincang sebelah jadi anjrut2an …
AC Mengeluarkan Bau Gas
Pertanyaan : Mohon pencerahannya dunx….
Kemarin saya ke jakarta pp di perjalanan ac jalan terus gak pernah mati
kecuali mobil lg parkir…. trs pas pulang sampe di gerbang keluar tol
buah batu pas buka kaca mo bayar tol tiba2 bau gas masuk ke dalam kabin…
bokap panik dia kira dari ac… trs cepet2 di matiin… bokap mengira gas
freon bocor… trs bau di kabin dah mulai hilang, bokap penasaran trs
nyalain ac lage ampe nyampe rumah…. dari semburan ac gak ada bau apa2
dan ac tetepdingin…. sampe di rumah…. buka kap mesin ternyata pipa yang
dari kompresor trs ada huruf “L” an “H” mengembun…. saya pegang
pipanyapun dingin banget kaya pipa di dalem kulkas….
apa gara2 pipanya ngembun ampe bau gas freon….???
Jawab : Kalau freon bocor, AC
pasti sudah tidak dingin lagi, apalagi pipa AC yang diruang mesin dekat
kompresor berembun, berarti sistim AC masih bagus. Kalau sekarang tidak
tercium bau gas lagi, berarti bau sebelumnya berasal dari luar. Yang
repot kalau bau yang dari luar itu berasal dari ruang mesin, kemungkinan
ada kabel yang panas, ini harus dicari sendiri, gak bisa diterawang.
Kemungkinan lain yaaa didaerah gerbang tol tersebut mungkin memang agak
bau he3x. Coba saja sekarang masih tercium bau tidak?
Seumur-umur Taruna saya bau didalam
kabin saat switch lampu besar korslet didalam setir, ini bau mirip kabel
yang panas. Selain itu tidak pernah kejadian apa-apa dan kebetulan
untuk keperluan lain saya pakai aliran listrik tersendiri langsung dari
accu, misalnya untuk radio komunikasi, ..tidak mengganggu kabel yang
standard di Taruna.
Taruna Susah di Stater
Pertanyaan :
Selamat pagi DTCer semua.
Selamat pagi DTCer semua.
1. Taruna sy kalau start pagi pagi
nyeeeknyeeknyeeeek…..brummmm (mesin hidup) apa ini normal Om? Bukannya
nyeeek ..brum (langsung hidup mesin?) Ces plang gitu..
2. Pernah mesin mati ditanjakan, waktu distarter mesin tidak bisa langsung hidup Om…nyeeeeknyeeek terus walaupun distarter sampai beberapa kali. Akhirnya sy tunggu beberapa menit (mungkin karena panas) sy starter baru mesin hidup.
Apakah ini tanda tanda sy harus berpisah dengan carbon brush dinamo starter (karena sdh tdk ada kecocokan) dan mencoba ngelirik yang masih seger dan tebel Om? he…hee…Tolong di terawang ya Om. Terima kasih.
2. Pernah mesin mati ditanjakan, waktu distarter mesin tidak bisa langsung hidup Om…nyeeeeknyeeek terus walaupun distarter sampai beberapa kali. Akhirnya sy tunggu beberapa menit (mungkin karena panas) sy starter baru mesin hidup.
Apakah ini tanda tanda sy harus berpisah dengan carbon brush dinamo starter (karena sdh tdk ada kecocokan) dan mencoba ngelirik yang masih seger dan tebel Om? he…hee…Tolong di terawang ya Om. Terima kasih.
Jawab : Kalau dinamo starternya
terdengar suara “ngek-ngek”, diasumsikan bendictnya bagus, hanya saja
dinamo kurang kuat memutar roda gendeng (fly-wheel), sebaiknya
dilakukan:
1. Service dinamo starter dan ganti carbon-brushnya.
2. Kemungkinan bos starter sudah oblag, sehingga gerigi dinamo starter agak meleset sehingga berat memutar gerigi fly-wheel (ini murah harganya).
3. Saat service dinamo starter, sekalian dibersihkan terminal listrik yang didalam bendict (contact pointnya) supaya arus listrik yang dialirkan cukup besar.
1. Service dinamo starter dan ganti carbon-brushnya.
2. Kemungkinan bos starter sudah oblag, sehingga gerigi dinamo starter agak meleset sehingga berat memutar gerigi fly-wheel (ini murah harganya).
3. Saat service dinamo starter, sekalian dibersihkan terminal listrik yang didalam bendict (contact pointnya) supaya arus listrik yang dialirkan cukup besar.
Kerusakan Dinamo Starter dan Solusinya :
Jika Motor Starter tidak bertenaga ( ngek..ngek.), penyebab yang paling sering adalah arus yang mengalir ke motor starter kecil sehingga tidak kuat memutar motor starter, solusinya periksa kabel atau terminal aki ke starter atau kebalikannya, bisa juga karena arus aki udah lemah, periksa tegangan aki.
Motor starter bersuara , penyebab paling umum adalah roda gigi kecil ( bendix) pada motor starter yang memutar flywheel pada mesin distart udah aus atau rusak, solusi ganti bendix dengan yang baru.
Jika Motor Starter tidak mau distart ( bunyi tek..tek..), penyebab paling umun adalah arus switch (solenoid) starter yang sudah lemah, dan bisa juga dari strum kunci kontak yang sudah lemah arusnya, bisa ditambah relay untuk memperbesar arusnya.
Jika Motor Starter tidak bertenaga ( ngek..ngek.), penyebab yang paling sering adalah arus yang mengalir ke motor starter kecil sehingga tidak kuat memutar motor starter, solusinya periksa kabel atau terminal aki ke starter atau kebalikannya, bisa juga karena arus aki udah lemah, periksa tegangan aki.
Motor starter bersuara , penyebab paling umum adalah roda gigi kecil ( bendix) pada motor starter yang memutar flywheel pada mesin distart udah aus atau rusak, solusi ganti bendix dengan yang baru.
Jika Motor Starter tidak mau distart ( bunyi tek..tek..), penyebab paling umun adalah arus switch (solenoid) starter yang sudah lemah, dan bisa juga dari strum kunci kontak yang sudah lemah arusnya, bisa ditambah relay untuk memperbesar arusnya.
Lampu senja Mati
Pertanyaan : Hadoohhh
baru kmarin posting mikir2 mau ganti Headlamp dan Bohlam HID.. Ehhh
barusan tuh lampu senja mati.. Akibatnya lampu2 dipanel dashboard mati
juga.. Hiks hiks..
Kira2 kenapa yah ? Apa kemungkinan dari
sekringnya yah ? Kebetulan td habis traveling ke perkebunan teh Malabar
(pangalengan Kabupaten Bandung).. Track yang dilalui cukup ekstrim
banyak lubang2 yang dalam dan sebagian berbatu tak beraspal..
Gimana yah cara cek apakah sekringnya putus atau tidak ditaruna ? Apa ada yang punya skema / tata letak sekring di Taruna ?
Please Om help dong.. Pengen ngoprek sendiri nih.. Mau ke bengkel kayaknya kagok kalaucuma gara2 lampu senja mati.. Hehe
Jawab : Takutnya,
dudukan sekring yang di box sekring (tempat nancapnya) sekring
“Gauge/Back” sudah meleleh mundur kebelakang sehingga aliran listrik
tidak tersalurkan walaupun ditancap. Coba dicheck lagi box sekringnya
ada kelihatan meleleh tidak? Mudah2an bagus semua. Kadang kelebihan
beban listrik tidak membuat putus sekring, gantinya malah bikin meleleh
rumah box sekring akibat panas.
Kalau box sekring kondisinya baik,
terpaksa harus urut kabel kelistrikan. Dimulai dengan check dulu kabel
yang menuju box sekring untuk terminal Gauge/Back ada atau tidak arus
listriknya? Kalau tidak ada, berarti memang tidak ada listriknya ,
makanya sekring tidak putus. Kemudian coba check arus listrik dari
fusible link, lakukan check satu-satu terminal di fusible link. Fusible
link Ini kabel accu yang di kepala accu positif (ada banyak
sambungan/konektor) disana (lihat gambar), pastikan
konektor/terminalnyanya menyalurkan listrik ke box sekring. Satu-satu
dicopot dan ditancap ulang untuk memastikan koneksinya benar.
Kalau belum ketemu juga putusnya dimana,
musti urut pakai “pembuktian terbalik” (he3x), dimulai dari kabel
fog-lamp sampai ke box sekring, kemana saja koneksinya.
Saran saja, fog-lamp sebaiknya pakai
switch sendiri dan relay sendiri (arus listriknya jangan bersumber sama
dengan lampu senja).
Bunyi Gluduk Gluduk
Pertanyaan :
Om lerry dan Teman2
Apakah sudah pernah pada ganti bushing kaki2 di taruna blm?
Apakah sudah pernah pada ganti bushing kaki2 di taruna blm?
Klo bushing kaki2 yg ada di taruna apa aja yak yg mesti di ganti?
Katanya arm taruna skrg sudah ada yg
jual bushingnya jg loh,bisa irit lg deh perawatannya taruna
kita,biasanya harus beli segelondong yg notabenenya mahal bgt,,hehehe
Jawab : kalau ball-join
masih bagus (belum oblag), ganti seluruh karet bushing lower arm depan
saja tidak apa-apa. Kalau ball-join hanya oblag dikit, sekalian minta
diketok bagian bawahnya ball-join pakai palu supaya rapat lagi. Nah,
ganti bushing tersebut harus dibengkel yang punya alat press, ini agak
susah pekerjaannya.
Hati-hati dan jadikan perhatian,
..kadang bengkel per abal-abal untuk mencopot bushing lower-arm yang
lama pake “dibakar” karetnya. Ini bahaya, lower arm akan getas dan bisa
patah suatu saat nanti bikin celaka. Copot dan pasang karet bushing
harus dipress pakai alat press.
Kalau ball-join sudah oblag parah,
disarankan diganti full assembly lower-armnya. Kalau mau senyap seperti
mobil baru, sekalian diganti baut-baut panjangnya dengan yang baru.
Baut-baut yang lama biasanya juga sudah agak tergerus dan kalau dipake
terus akan tetap menimbulkan berisik dijalan keriting.
Mencopot bushingnya saja memang susah,
makanya bengkel suspensi yang “abal-abal” biasanya main “bakar” karetnya
pakai torch atau api las karbit yang malah bikin “mateng” besi
lower-armnya … ini bahaya, akan berakibat lower-arm cepat karat dan
getas. Mencopot bushing yang panjang dibolong-bolongin/dirusak dulu pake
bor biar gampang lepas.
Yang perlu diperhatikan posisi karet
bushing yang berpinggiran besi, saat pemasangan ke lower-arm harus sama
dengan posisi yang sebelumnya, “mainnya” nanti bisa beda kalau posisinya
tidak sama..(susah jelasinnya nih!) Lihat photo dibawah, kebetulan
sempat diphoto sebelum dipasang kekaki siBluwek.
Sekedar nambahin, Karet support shockbreaker depan kalau sudah oblag menimbulkan bunyi mirip gluduk-gluduk juga.
Tips Merawat Radiator
Jangan mengisi Radiator Mobil dengan air
sembarangan, bahkan air Mineral dalam kemasan pun tidak dianjurkan
untuk dituangkan ke dalam Radiator, ini disebabkan mineral-mineral yang
terkandung didalam air tanah maupun air mineral kemasan tersebut akan
bereaksi dengan Logam Radiator, dan lambat laun akan mengakibatkan
pengikisan pada dinding radiator hingga terjadi kebocoran, disisi lain
hasil reaksi yang berupa kerak, sedimen dan zat kapur yang terkandung di
air tanah akan menempel di dinding-dinding radiator dan silinder blok
sehingga akan mengurangi kemampuan keduanya dalam melepas panas, yang
lebih parah lagi adalah sedimen dan zat kapur menempel pada “TERMOSTAT”
hingga mempengaruhi mekanisme buka tutupnya alias macet sehingga air
panas tidak bisa mengalir ke Radiator dan hanya berputar-putar di
silinder blok lewat selang bypass yang relative kecil, dan
ujung-ujungnya ……. “OVER HEAT !”.
Yang terbaik adalah : gunakan air murni (
murni H2O ), kita bisa mendapatkannya di pasaran ( bengkel dan toko
otomotif part & accessories ) dalam bentuk kemasan botol plastik 1
liter yang biasanya digunakan untuk mengisi aki ( air aki tambahan )
dengan ciri-ciri “BER-TUTUP BOTOL BIRU”. Merek branded yang umum beredar
dipasaran adalah YUASA, Cap SINGA, dll, dimana pada kemasannya tertulis
dengan jelas “BISA DIGUNAKAN UNTUK AIR RADIATOR” dengan harga berkisar
antara Rp. 2.000,- ~ 3.000,- , tidak lebih mahal dibanding sebotor air
mineral kemasan.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih
maksimal lagi, anda bisa menambahkan Radiator Coolant dalam kemasan satu
literan yang banyak beredar di pasaran ( merek branded : STP Radiator
Coolant, Prestone Radiator Coolant, atau merk lain jika anda confident),
tambahkanlah pada air Radiator sesuai petunjuk pada kemasan. Fungsi
Coolant ini secara umum melindungi Logam Radiator dan Mesin dari korosi
dan proses kimia lainnya, disamping itu juga menaikkan titik didih air
Radiator, sehingga tidak gampang menguap. Atau jika ingin lebih praktis,
dari ke dua merek di atas anda bisa mendapatkan air Radiator siap pakai
( tanpa perlu mencampur dengan air lagi, air murni dan Coolant sudah
dicampur dalam takaran yang proporsional ) dalam kemasan 1 gallon ( ~
3.785 liter ) dan tinggal tuang ke dalam Radiator.
Jika anda melakukan treatment di atas
pada mobil anda, dan Radiator mobil anda dalam keadaan sehat ( tidak ada
bocor dan rembesan pada sambungan-sambungan ke slang karet ), bisa
dipastikan bahwa dalam pamakaian normal setahun ( 30~50 km / hari ),
anda hanya perlu menambahkan air Radiator sebanyak tak lebih dari 2
botol air aki “TUTUP BOTOL BIRU”. Disamping itu juga meminimalisir
resiko kebocoran Radiator. Bindingkan dengan jika harus mengalami
kebocoran Radiator akibat isi air sembarangan. Biaya minimal untuk
repair Rp. 200.000,-. Dan jika beli Radiator baru berkisar antara Rp.
400.000,- ~ 800.000,- tergantung merk, belum termasuk ongkos pasang.
Belum lagi biaya derek mobil jika anda mengalami kebocoran di jalan.
Ingat !, air aki ber “TUTUP BOTOL BIRU”,
jangan sampai anda membeli yang ber”TUTUP BOTOL MERAH”, karena ini air
aki jenis Zuur yang bermuatan elektronik yang digunakan untuk pengisian
aki baru. Sifat air ini sangat reaktif terhadap Logam. Jika sampai
tertuang ke dalam Radiator dijamin Radiator anda akan langsung melepuh
dan bolong-bolong !
Cekap semanten sederek-sedulur, mugi-mugi bermanfaat.
Indikator Panas – Normalkah?
Pertanyaan : Om mau tanya Doπg indikator tarunaku ni kok sekarang baru jln 5 menit Udah dī posisi separo ? Normalkah atau ada apa gitu?
Jawab : Kalau jarum
petunjuk temperatur Taruna masih dibawah 1/2 itu masih normal. Tapi
pastikan dulu, kalau dipakai kencang atau dijalan macet merayap pakai AC
apa jarumnya cenderung naik melebihi 1/2. Kalau tidak, ya gak apa-apa.
Kalau sering lewat 1/2, sebaiknya
dicheck visco fan masih berfungsi atau tidak, check juga kondisi dalam
radiator diintip lewat lobang pengisian air (mungkin sudah mulai ada
yang tersumbat “kerak kapur” jalur-jalur airnya), kemudian dicheck juga
extra fan masih berfungsi atau tidak (kalau kompresor AC hidup, extra
fan juga harus muter). Biasanya salah satu atau salah dua ada yang harus
dibereskan.
didalam visco fan ada valve yang diaktifkan oleh sensor temperatur berupa bi-metal (dari tembaga melingkar mirip obat nyamuk bakar), yang fungsinya untuk membuka dan menutup aliran oli didalam viscofan. Kalau valve membuka (temperatur mesin masih rendah), fan mesin akan loss, tapi kalau menutup (temperatur mesin mulai tinggi) fan mesin akan berputar mengikuti puteran mesin untuk menghisap udara dari depan melalui kisi-kisi radiator.
didalam visco fan ada valve yang diaktifkan oleh sensor temperatur berupa bi-metal (dari tembaga melingkar mirip obat nyamuk bakar), yang fungsinya untuk membuka dan menutup aliran oli didalam viscofan. Kalau valve membuka (temperatur mesin masih rendah), fan mesin akan loss, tapi kalau menutup (temperatur mesin mulai tinggi) fan mesin akan berputar mengikuti puteran mesin untuk menghisap udara dari depan melalui kisi-kisi radiator.
Service Mesin Taruna
Pertanyaan : Saya ada
pertanyaan soal service mesin. Selama saya memiliki Taruna selama 3
tahun ini, sy tidak pernah melakukan yang namanya Service Rutin/Berkala
karena mesin Taruna memang tangguh dan gak pernah rewel. Hanya sekali
saja th 2010 Delco diperbaiki karena bbrp kali tiap mesin distarter
setelah mobil terguyur hujan deras, dari knalpot keluar jelaga hitam
disertai suara ledakan yang sangat keras (ternyata Delco kemasukan air
hujan dari sela2 penutupnya dan perbaikannya hanya dibersihkan sisa2 air
yg msh ada dan penutup diberi pasta Seal).
Jadi intinya, sy melakukan service mesin jika ada “perasaan” tdk normal aja.
Jadi intinya, sy melakukan service mesin jika ada “perasaan” tdk normal aja.
Menurut pendapat om, apakah perlakuan saya terhadap kendaraan tsb sah-sah saja atau om punya masukan?
Jawab : Ini pertanyaan
bagus dan karena masing-masing punya pemahaman sendiri tentang perawatan
rutin maka saya hanya sekedar sharing saja.
Perawatan rutin terhadap kendaraan bermotor yang dianjurkan oleh produsennya secara umum mencakup 2 hal yang paling utama:
1) Faktor Safety
2) Faktor Life-Time kendaraan
2) Faktor Life-Time kendaraan
Service rutin itu bukan sekedar ganti
oli dan tune-up mesin, tapi juga melakukan pengecekan terhadap seluruh
fungsi perangkat yang ada dikendaraan kita. Kalau di bengkel resmi
umumnya mereka sudah punya SOP yang secara detail harus melakukan
langkah-langkah pemeriksaan/penggantian dalam perawatan rutin.
Selama kita bisa disiplin melakukan SOP
yang sama dan paham mengerjakannya, tidak ada masalah kalau dilakukan
sendiri dan malah membuat kita “hapal” dengan kondisi kendaraan kita.
Dibuku pedoman service secara lengkap diberikan kepada kita apa-apa saja
pemeriksaan/penggantian yang dianjurkan oleh produsennya, baik dalam
kelipatan setiap 5000Km, 10.000 Km dst.
Tapi kalau kita awam terhadap
(khususnya) mesin, suspensi dan kelistrikan, sebaiknya perawatan rutin
dilakukan dibengkel-bengkel yang menggunakan SOP dalam pengerjaannya.
Memang biaya jasa terhadap bengkel-bengkel yang menerapkan SOP seperti
ini agak lebih mahal dibanding bengkel-bengkel umum yang tidak jelas
standard pengerjaannya. Maklum, di Indonesia belum diterapkan wajib
ber-sertifikat terhadap seluruh mekanik/montir yang bekerja
dibengkel-bengkel, sehingga jangan heran kalau kendaraan kita bukannya
diperbaiki malah timbul kerusakan baru akibat salah penanganan… apes deh
!!
Taruna mungkin masih termasuk kendaraan
konvensional yang masih bisa ditangani secara konvensional juga, tapi
kendaraan yang sudah meng-adopsi komputerisasi, mau tidak mau kita harus
kebengkel resmi-nya atau kebengkel yang terafiliasi (authorized) dengan
ATPMnya. Ini dilematisnya punya kendaraan moderen yang canggih he3x.
Solusi Pintu Belakang Gluduk Gluduk
Sudah berbulan-bulan tutup kuping karena
suara pintu belakang taruna saya berisik, akhirnya nggak tahan juga.
Iseng mampir ke bengkel stel pintu di jl.pramuka ( seberang Pasar Burung
), ternyata solusinya sangat mudah dan cepat.
Yaitu :
1. Kendorkan semua baut engsel pintu atas dan bawah.
2.Lepas baut engsel yang paling bawah.
3. Sisipkan ring besar ketebalan 2mm diameter 2 cm diantara engsel dan body mobil lalu kencangkan baut pengikatnya.
4. Lakukan hal yang sama pada engsel bagian atas, cukup baut yang bawah saja yang diganjel ring.
1. Kendorkan semua baut engsel pintu atas dan bawah.
2.Lepas baut engsel yang paling bawah.
3. Sisipkan ring besar ketebalan 2mm diameter 2 cm diantara engsel dan body mobil lalu kencangkan baut pengikatnya.
4. Lakukan hal yang sama pada engsel bagian atas, cukup baut yang bawah saja yang diganjel ring.
Dengan demikian posisi daun pintu akan
terangkat ke atas karena terganjal dua ring tsb, sehingga daun pintu
yang awalnya goyang karena engsel oblak jadi kenceng lagi dan tidak ada
oblaknya. Tinggal stel sedikit di bagian pengunci daun pintu beres
sudah.
Terasa nyaman berkendara tanpa harus dengar bunyi gludak-gluduk lagi di pintu belakang.
Harga Engsel baru Satu Rp. 750rb kalo dua sudah 1,5jt. Ongkos stel pintu cuma Rp.75rb woowww jauh sekali selisihnya.
Sekalian pasang kaca film yang agak
gelap karena di komplek saya sudah agak rawan kaca mobil dipecahin
karena mengincar barang yang ada di dalam mobil. Selain punya pengalaman
pribadi laptop dan tas raib dicuri orang didalam mobil gara2 sentral
lock tdk mengunci di satu pintu.
Itu saja sekedar sharing pengalaman hari ini semoga bermanfaat.
Konsumsi Bensin Taruna
Pertanyaan : Pak saya
punya taruna 2005 type FL Untuk ideal nya 1 liter berapa km dalam kota
and luar kota berapa yah pak maklkum saya baru pertama pegang taruna
Jawab : Kalau soal
idealnya pemakaian bbm Taruna, pertama-tama selalu saya tidak
bosan-bosannya untuk menjelaskan kembali, pada dasarnya mesin Taruna itu
sesuai spesifikasi mesinnya harus menggunakan bbm yang ber-oktan 90
atau lebih (misalnya Pertamax). Kalau spesifikasi bbm yang digunakan
sesuai dengan “permintaan” mesin, maka performance mesinnya bisa
diharapkan maksimal.
Dengan timing pengapian yang telah
disesuaikan secara optimal untuk masing-masing oktan bbm, perbedaan
kilometer tempuh secara test acak, kalau Taruna karbu saya dulu pernah
test, pakai Pertamax maka per liter Km tempuhnya bisa lebih jauh sekitar
2 Km didalam kota, dibanding kalau pakai bbm Premium yang ber-oktan 88.
Kalau keluar kota lebih jauh lagi kilometer tempuhnya. Pakai Pertamax,
mesin Taruna itu benar-benar “galak” dan ringan akselerasinya.
Yang harus dipertimbangkan, kita mau irit liter/kilometer atau Rupiah/kilometer????
Jangan pernah berharap performa mesin
Taruna itu akan maksimal kalau masih pakai bbm Premium (bbm-nya dibawah
spec soalnya). Tapi tetap saja seboros-borosnya Taruna buat saya ….
kalau pakai bbm Premium jatuhnya tetap lebih irit Rupiah per kilometer
dibanding kalau pakai Pertamax … he3x.
Konsumsi bbm Premium untuk Taruna CX
karbu Th 2000 saya didalam kota (Jakarta), sekitar 1 liter / 7-8 km
(pakai AC). Kalau keluar kota rata-rata diatas 1 liter / 10 km (ini juga
digeber bawanya). Tapi kalau keluar kota kecepatan rata-rata Tarunanya
80 – 100 KPJ, bisa sekitar 1 liter / 13 Km.
Sekedar tambahan, Taruna karbu itu kalau
mesin sudah di 4000RPM atau lebih, …borosnya minta ampun he3x, tapi
tarikannya makin asyiiik.. Kalau yang EFI, mesin sudah di 4000RPM lemot
banget mau naik lagi, terutama kalau sudah 140 KPJ mau lebih kencang
lagi… terasa lelet banget,…. tapi konsumsi bbmnya irit….. hikkkkss.
Sekedar sharing saja.
Mesin Pincang
Pertanyaan : Mohon
pencerahannya, Taruna saya 2k karbu, setelah dipakai kencang dengan rpm
> 3.000 saat lepas gas untuk berhenti biasanya mesinnya langsung
pincang, seringkali stall. Kalau dinyalakan lagi biasanya langsung
keluar asap hitam dan barul hilang setelah digas sampai kira2 1.500 rpm
dan mesin tidak pincang lagi.
Kira-kira penyebabnya apa ya? Saya sudah tune up dan menguras tangki bensinnya tapi gejala itu ga hilang juga.
Mohon advicenya om-om harus diapakan mobil saya (asal jangan ganti STNK ya…).
Kira-kira penyebabnya apa ya? Saya sudah tune up dan menguras tangki bensinnya tapi gejala itu ga hilang juga.
Mohon advicenya om-om harus diapakan mobil saya (asal jangan ganti STNK ya…).
Jawaban :
Gejala mesin seperti ini penyebabnya, antara lain (tapi tidak terbatas):
1. Pastikan coil pengapian, kabel busi
dan busi dalam keadaan baik. Coil pengapian agak susah ditest karena
kalau masih dingin biasanya masih berfungsi dengan baik, tapi kalau
susah agak panas baru kelihatan agak nyendat pengapiannya. Kabel busi
juga gampang gampang susah mengeceknya, tapi kalau punya timing light
agak mudah, tinggal dicheck lampu yang menyala ditiming light yang harus
hidup mati sesuai putaran mesin untuk setiap kabel busi yang ditempeli
sensornya. Tapi kalau malam hari terlihat ada percikan api disekitar
kabel busi ya harus diganti kabel businya. Kalau busi biasanya jarang
bermasalah, paling tinggal dilihat pisiknya saja (bisa browsing di
internet untuk referensi “warna busi” dan kondisi mesinnya).
2. Pastikan juga selang-selang
karburator posisinya benar (termasuk yang ke/dari distributor dan power
steering) dan filter kecil yang satu arah tidak terbalik pemasangannya.
3. Pastikan setingan karburator benar,
terutama perhatikan posisi throttle-valvenya (ini pelat yang membuka dan
menutup aliran udara di venturi karburator) yang kalau saat “lepas
pedal gas” maka throttle-valve harus menutup sempurna (tidak ada celah
atau “terganjal”). Taruna itu dilengkapi dengan progressive karburator
(ada 2 throttle valvenya, yang kedua akan mulai membuka di 3500 RPM atau
lebih, dibawah RPM itu harus menutup dan hanya throttle pertama yang
membuka diatas RPM idle). Kemudian pastikan part lain yang dikarburator
setingannya juga benar, antara lain posisi damper akselerasi, kabel
choke tidak nyangkut saat dilepas, posisi mekanisme idle-up untuk AC.
Susah untuk dijelaskan kalau belum pernah bongkar karburator.
4. Kemungkinan lain timing belt agak
kendor, sehingga timing pengapian saat akselerasi dan deselerasi tidak
mengikuti spec mesin. Ini tinggal disetel lagi kekencangan timing belt
dengan cara menggeser posisi tensioner dan kemudian diseting ulang
timing pengapiannya sesuai spec mesin.
5. Mekanisme vacum advance dan
centrifugal advance di distributor “seret”. Mekanisme vacum advance itu
cara kerjanya akan memajukan timing pengapian saat RPM semakin tinggi
dan kemudian balik keposisi normal kalau RPM balik turun/rendah. Nah,
kemungkinan yang ini seret, sehingga saat RPM turun (lepas pedal gas),
mekanisme vacum advancenya telat turun yang pasti akan mengakibatkan
timing pengapian terlalu advance atau maju. Ini biasanya membuat mesin
“batuk-batuk” sampai vacum advancenya kembali keposisi normal.
Solusinya, distributor dilepas dan dibersihkan dengan bensin, lalu
diberi gemuk tipis pada plat dan poros rotor termasuk part centrifugal
advancenya supaya mekanismenya lancar lagi. Periksa juga selang-selang
vacum yang dari/ke distributor tersebut, pastikan berfungsi dengan baik
dan pemasangannya benar.
Kemungkinan lain yang agak berat (mudah2an tidak yang ini):
6. Kemungkinan sudah terjadi penumpukan
kerak, bisa diruang pembakaran, bisa juga diseputar klep dan batang
klep. Tumpukan kerak karbon yang didalam ruang pembakaran kalau sudah
parah, kompresi diruang pembakaran akan semakin tinggi yang berpotensi
memicu pembakaran diluar timing pengapian, apalagi menggunakan bbm
beroktan rendah. Coba diintip lewat lubang busi dan senter, check apa
sudah ada lapisan kerak karbon dipermukaan piston. Kalau tidak ada,
berarti bukan ini masalahnya.
7. Dudukan klep dan bos klep di silinder
head sudah aus. Ini membuat klep tidak menutup sempurna saat pembakaran
terjadi. Saat akselerasi biasanya klep masih bisa menutup dengan baik,
tapi justru pada saat deselerasi klep tidak duduk sempurna karena
kevacuman di intake manifold agak tinggi membuat klep susah duduk
sempurna karena throttle-valve di karburator menutup saat pedal gas
dilepas. Ini harus “turun mesin setengah” dan diganti parts yang sudah
aus (bisa klep, dudukan klep, bos klep termasuk per klep kalau sudah
lemah). Mudah2an bukan ini masalahnya.
Coba diperiksa satu-satu sesuai
point-point diatas, mudah2an ketemu penyebabnya. Tapi tidak menutup
kemungkinan ada hal lain juga penyebabnya, karena agak susah juga
menganalisa mesin lewat penerawangan jarak jauh he3x.
Sekedar sharing saja, mudah2an membantu.
Denggung Kasar di gardan
Pertanyaan : Hari ini
saya ganti oli mesin(shell kuning), gardan dan transmisi (shell spirax
botol hitam). Lokasi ganti oli di shop and drive. Saat pulang ada yg
aneh saat jalan konstan di gigi3 ada suara dengung saat di gas, dan
suaranya makin kencang dan rada kasar, kira2 kenapa ya om? Biasanya saya
gunakan oli transmisi spirax yg botol merah, tapi tadi saya tanya
katanya yg merah berubah jadi hitam. kemaren sore mobil saya pake rada
jauh jakarta cikarang PP bunyi hilang, dan pada kondisi dingin pun bunyi
dengung kasar di gigi3 hilang, tetapi Besok paginya atau lebih tepatnya
hari ini saya berangkat kantor pake mobil sekalian tes apakah masih ada
suara itu, ternyata yg muncul justru suara lain lagi yaitu suara kasar
srek..srek..srek tidak disertai suara dengung, tetapi tidak konstan dan
terjadi saat gigi 3 dan 4 / kemungkinan di kecepatan tertentu, dan bunyi
tetap terjadi saat tidak injak gas, tetapi suara sepertinya menghilang
ketika saya injak pedal kopling.
Jadi bingung nih mana mau dibawa mudik
Jadi bingung nih mana mau dibawa mudik
Jawaban : Kalau mendeteksi suara bunyi memang agak susah, apalagi bunyinya saat kendaraan dipakai.
Kalau suara srek..srek..srek itu, kelihatannya bukan dari transmisi, tapi dari pengalaman sendiri kemungkinan sumbernya dari:
1. Klem pegangan knalpot/header yang
posisinya dibaut kerumah transmisi agak kendor (posisinya pas dibawah
tempat duduk penumpang depan). Ini tinggal dikencangkan atau ditampah
lempengan plat kaleng diantara klem dan knalpot. Ukuran klemnya memang
agak besar diameternya dibanding diameter knalpot sehingga kalau ada
getaran jadi berisik.
2. Tameng penutup compressor AC untuk
menghalangi panas dari exhaust agak menyentuh body mesin atau body
compressor, sehingga dengan getaran tertentu bikin berisik. Ini tinggal
dicheck lagi baut2nya atau agak dicongkel plat tameng tersebut supaya
tidak ada yang merapat/nempel kepart lainnya.
Kalau untuk oli gardan Taruna, sebaiknya
pakai yang viscositynya 90W. Ini bisa yang single grade atau yang
multi-grade misalnya SAE 75w-90 atau 80w-90. Selain itu kategori olinya
usahakan pakai yang GL-4 untuk transmisi. Kalau untuk gardan, bisa pakai
yang GL-4 atau GL-5 (tapi kalau digardan sudah pakai Limited Slip Diff,
sebaiknya pakai GL-4). Panjang penjelasan soal yang ini, tapi dari
additive yang digunakan dalam GL-5 dapat mempercepat keausan pada parts
yang berbahan kuningan (bronze) yang masih digunakan pada transmisi.
Lebih amannya dan sekalian irit beli yang 1 galonan, pakai yang GL-4
saja untuk transmisi dan gardan (IMO).
Masuk Gigi satu agak susah
Pertanyaan : Taruna ane
csx 00, sebenarnya ini udah berjalan semingguan, tapi blm sempet ke
bengkel. Mobil kalo baru di nyalain mesin pagi, trus mau jalan masukin
gigi satu, lancar2 aja, ga ada masalah. Tapi kalo udah jalan lama, dan
mesin dah panas, kalo pas masukin gigi satu agak susah, kadang ampe
bunyi “krek” gitu deh. Kira2 apa yang kudu di perbaiki yach…? Stelan
kopling, ato kanvas kopling ato apa yach…? Kalo pas lage macet kadang
bikin jengkel… Kadang gigi satunya susah bet….
Mohon pencerahan dari temen semua.
Mohon pencerahan dari temen semua.
Jawaban : Setelan
pedal/kabel koplingnya terlalu rendah. Coba dinaikin dulu sedikit, puter
1 – 2 puteran mur besar yang diujung kaitan tali kopling dilever
disamping rumah transmisi.
Mudah2an balik normal.
Tetesan Oli di Kolong Mobil
Pertanyaan : Kemarin
minggu ngolong ke bawah ternyata ada oli yang menetes di seputaran bak
(carter) dan sedikit berada di area dekat filter oli, mohon penerawangan
dari rekan-rekan semua apakah yang terjadi dengan taruna saya.. adakah
sparepart yang harus di ganti?
Jawaban : Cuma ganti
packing bak carter dan jangan lupa packingnya diolesin “silicon-red”
dulu sebelum dipasang, supaya awet dan tidak ada rembesan oli lagi.
Semoga membantu
Suara gemuruh dan bergetar (cara mengecek engine mounting)
Pertanyaan : Numpang
tanya juga. Taruna ane juga kalo stasioner antara 800 – 1000 rpm
getarannya kerasa, diatas itu sih dah agak ilang karena putaran mesin
makin naik frekuensi getarannya kan semakin rapat. Tapi gejala susah
masuk persneling ga ada tuh.
Kira2 engine mountingnya masalah juga ga ya? Gimana cara ngecek engine mounting yang sebelah lainnya?
Kira2 engine mountingnya masalah juga ga ya? Gimana cara ngecek engine mounting yang sebelah lainnya?
Jawaban : Kalau dari
penjelasannya, yang seperti ini penyebabnya lain lagi Um, ini bisa
menjadi indikasi pasokan bbm dan campuran udara yang tidak merata masuk
kemasing2 ruang pembakaran (ini coba disetel ulang kerapatan klepnya
sesuai spec)
Bisa juga karena dynamic compression
antara silinder satu dengan yang lain berbeda jauh akibat adanya
timbunan kerak karbon didalam ruang pembakaran atau loss kompresi karena
faktor dudukan klep, ring seger, boss klep dll yang sudah aus dan
tentunya beda2 disetiap silinder (ini harus turun mesin).
Engine mounting sebelah kiri duluan
jebol karena posisinya sering “ketarik”. Yang kanan cenderung awet
karena posisinya hanya diduduki mesin.
Saran jadul saja nih, kalau mau awet
engine mountingnya jangan hidupkan mesin Taruna dengan cara didorong.
Kemudian jangan juga taruna dipake untuk menarik kendaraan yang mogok
(kebetulan Taruna gak ada eye-towing dibelakang, jadi aman untuk yang
ini he3x).
Mesin susah hidup saat habis hujan
Pertanyaan : Maap ya
nongol cuma kalo lagi ada masalah aja nih . Taruna sy kemarin abis hujan
distarter langsung nyala trus sy panasin kira2 3 menitan. Tapi sy
ngerasa kok mesinnya rada bergetar gitu, kayak putaran mesinnya terlalu
rendah atau mungkin mesin masih dingin? Gak ngerti. Setelah dipanasin 3
menit, saya coba jalankan eh mendadak mesinnya mati. Setelah mati begitu
sy coba starter lagi, gak hidup2 lagi mesinnya. Salahnya saya, saya
coba starter berkali-kali sambil digas, sampe akhirnya bau bensin.
Sama teman2 dicoba dorong, tapi ya gak
ngaruh ya, soalnya Akinya sih baik2 saja. Kata teman lagi mungkin karena
banjir bensin. Iya sih bau bensinnya udah kecium. Trus saya tinggal
saja si Tanguy di kantor. Pagi ini saya start mesinnya langsung nyala,
dan saya panasin lebih lama sampe jarum temperaturnya ngelewatin C.
Selama belum panas, jarum RPM itu bergerak2 naik turun, ketika sudah
panas akhirnya suara mesinnya baru terdengar stabil dan jarumnya gak
bergerak-gerak lagi.
Nah saya belum berani nyetir bawa keluar
tuh mobil dari kantor, takut ngadat di tengah jalan. Menurut om-om
sekalian kira2 aman gak yah si Tanguy saya bawa keluar dari kantor?
Kalau pun harus ke bengkel, apa yang harus saya perbaiki ya? Tune up
baru sebulan yang lalu. Apa karburatornya perlu diservice atau gimana?
Kalau ada bengkel rekomen di sekitar
Buncit, please info ya.. rencananya abis jumatan saya mau bawa mobilnya
ke bengkel … abis takut ntar tiba2 ngadat di jalan …
Makasih sebelumnya ya..
Jawaban : Coba nanti
minta dicheck dan dibuka cap distributor (cap delco), biasanya Taruna
sulit distart atau dihidupkan kalau didalam kap delco lembab dan berair.
Kadang kalau sudah lama cap delco tidak pernah dibuka, ada lapisan
kerak dike-empat terminal dan cap rotor… minta dibersihkan (disikat
kawat).
Umumnya di Taruna, ini yang membuat
mesin susah hidup habis hujan atau mesin “pincang” saat masih baru
dihidupkan. Kadang bisa juga ada busi yang sudah hampir mati, ini harus
diganti businya sekalian saja 1 set (4 biji).
Yang lain kelihatannya tidak ada masalah.
semoga membantu..
semoga membantu..
Flexible Joint Knalpot
Pertanyaan : Mohon pencerahannya, punya saya flexible nya bunyi keras, apa bisa diperbaiki?
Jawaban : Di check dulu
klem yang memegang knalpot depan (lihat photo) sebelum flexible pipe.
Kalau longgar, didalamnya klem ditambahin potongan lembaran kaleng
supaya sewaktu baut dikencengin bisa rapat memegang knalpot. Ini
biasanya yang bikin berisik karena bergetar kalau longgar.
Kalau flexible pipe-nya sudah keropos
(biasa suaranya “ngejerejes”) bawa ke Beres saja, karena disana ada yang
buat Taruna. Kalau dibeli yang ada dipasaran gampang rontok. Atau
seperti saya punya diganti pakai pipa knalpot biasa saja yang
diameternya sama, gak getar kok. Tapi pilihan terserah masing-masing.
Karburator keluar asap putih
Pertanyaan : Tadi pagi
taruna saya setelah keluar rumah sekitar 200meter tiba2 mesin mati dan
keluar asap putih dari kap, sedikit panik jadinya dan langsung keluar
mobil setelah beberapa saat asap berhenti dan saya buka kap mobil.
Masih ada sedikit asap keluar dari saringan karburator (oh iya taruna saya thn 2000 jadi masih yg karburator). saya beranikan diri untuk membuka saringan dan masih ada sedikit asap putih keluar. Setelah saya tunggu beberapa saat saya coba nyalakan mesin ternyata stater nyala tetapi mesin tidak jalan berung kali hanya suara starter mesin tidak jalan, mulai keringetan deh mana mobil berhenti di tengah jalan . terpaksa panggil montir dan setelah di cek2 ternyata tidak arus di busi, cek ke sekring ternyata sekring putus setelah diskusi sebentar akhirnya diputuskan untuk coba nyambung sekring pake isi kabel dan saat itu pula muncul asap lagi dari kaburator saat di starter dan setelah di amati ternyata asap keluar dari salah satu bagian di kaburator akhirnya sekring dicabut lagi.
Saya tanya montir itu sparepart apa namanya dia ga tau cuman dia tau ini sementara bisa dibuang pak/tidak digunakan dengan memotong kabel yg mengarah ke sparepart tersebut.
Setelah dipotong dan sekring di bypas akhirnya mesin jalan dengan normal walau dengan was2. Selanjutnya untuk membereskan masalah mobil dibawa ke bengkel, sampai di bengkel dicari2 stok sparepartnya tidak ada stoknya untuk benda itu dan dicari kebeberapa tempat juga tidak ada kalo mau diganti harus satu paket sama karburatornya yg seharga 1,5jt
Akhirnya montir menyarankan ga perlu diganti pak tapi di potong aja kabelnya/sparpart tersebut tidak di fungsikan, saya sementara percaya karena memang mobil masih bisa saya pake normal sampai sore ini.
Masih ada sedikit asap keluar dari saringan karburator (oh iya taruna saya thn 2000 jadi masih yg karburator). saya beranikan diri untuk membuka saringan dan masih ada sedikit asap putih keluar. Setelah saya tunggu beberapa saat saya coba nyalakan mesin ternyata stater nyala tetapi mesin tidak jalan berung kali hanya suara starter mesin tidak jalan, mulai keringetan deh mana mobil berhenti di tengah jalan . terpaksa panggil montir dan setelah di cek2 ternyata tidak arus di busi, cek ke sekring ternyata sekring putus setelah diskusi sebentar akhirnya diputuskan untuk coba nyambung sekring pake isi kabel dan saat itu pula muncul asap lagi dari kaburator saat di starter dan setelah di amati ternyata asap keluar dari salah satu bagian di kaburator akhirnya sekring dicabut lagi.
Saya tanya montir itu sparepart apa namanya dia ga tau cuman dia tau ini sementara bisa dibuang pak/tidak digunakan dengan memotong kabel yg mengarah ke sparepart tersebut.
Setelah dipotong dan sekring di bypas akhirnya mesin jalan dengan normal walau dengan was2. Selanjutnya untuk membereskan masalah mobil dibawa ke bengkel, sampai di bengkel dicari2 stok sparepartnya tidak ada stoknya untuk benda itu dan dicari kebeberapa tempat juga tidak ada kalo mau diganti harus satu paket sama karburatornya yg seharga 1,5jt
Akhirnya montir menyarankan ga perlu diganti pak tapi di potong aja kabelnya/sparpart tersebut tidak di fungsikan, saya sementara percaya karena memang mobil masih bisa saya pake normal sampai sore ini.
pertanyaannya itu kira2 sparpart apa ya?
dan apakah memang ga dijual terpisah, mohon pencerahan dari om2 dan
tante2. Mohon maaf saya belum bisa kasih fotonya tadi lupa memfoto, yg
jelas dia letaknya di bawah saringan dan ada kabel untuk mengalirkan
listrik ke sparpart tersebut.
kedua apakah benar kata montir kita bisa abaikan sparpart tersebut?
kedua apakah benar kata montir kita bisa abaikan sparpart tersebut?
Jawaban : Sharing saja
om, maaf saya agak kurang paham dengan apa yang dijelaskan karena agak
bertentangan dengan prinsip kerja parts yang ada dikarburator.
Di karburator Taruna hanya ada 2 (dua) parts yang menggunakan listrik, yaitu;
1) “Fuel cut-off solenoid valve” yang
fungsinya untuk menutup aliran bensin dikarburator pada saat mesin
dimatikan. Ini dimaksudkan supaya saat mesin dimatikan, mesin langsung
mati karena aliran bensin ditutup. Untuk mobil2 yang posisi tanki
bensinnya lebih tinggi dari karburator (misalnya VW kombi), saat mesin
mati juga solenoid valve ini berfungsi menutup aliran bensin dari tanki
ke karburator. Kalau tidak ditutup, maka aliran bensin akan mengucur
terus memenuhi karburator sampai manifold.
2) Outer vent valve (satu arah), yang
fungsinya untuk melepas uap bensin didalam reservoir karburator
(floating chamber) apabila tekanannya melebih kondisi tertentu dan
dialirkan ke charcoal canister yang terhubung ke tanki bbm. Ciri-ciri
kalau ini mampet (tidak berfungsi), saat kita mau mengisi bbm di SPBU,
pada saat membuka tutup tanki terdengar suara “ngejos” (udara luar masuk
kedalam tanki bbm) tanda kevacuman (hampa) didalam tanki bensin cukup
tinggi. Kalau mekanisme outer vent valve ini berfungsi dengan baik, maka
didalam tanki tidak terjadi kevacuman.
Nah, sempat terlihat uap (asap) putih,
bisa jadi pada saat mesin mati, fuel cut-off solenoid valve (1) tidak
menutup sehingga sebagian bbm masih mengalir dan berubah menjadi uap
(putih) karena panasnya manifold atau karburator itu sendiri.
Yang saya kurang paham, kabel yang mana
yang diputus? Karena hanya ada 2 (dua) aliran kabel ke karburator yaitu
point 1) dan 2) .. lihat photo.
Kalau kabel untuk point 1) diputus,
mesin tidak mungkin hidup karena aliran bensin pasti tertutup (kecuali
solenoid valvenya sudah bermasalah atau nyangkut sehingga tidak menutup
aliran bbm). Kalau yang ini tidak bisa diabaikan karena kalau posisi
solenoid valve tersebut membuka atau nyangkut, uap bensin akan
kemana-mana dan rawan kebakaran walaupun mesin tidak hidup (misalnya ada
api disekitar mesin).
Kalau kabel untuk point 2) yang diputus,
memang tidak masalah dan mesin tetap bisa hidup normal. Walaupun nanti
terjadi kevacuman udara yang agak tinggi nanti didalam tanki bbm tapi
pengaruhnya terhadap performa mesin boleh dibilang tidak ada. Saya
setuju kalau yang ini bisa “diabaikan”.
Memang mobil Jepang urusan yang seperti
ini kalau ganti parts karburator selalu mintanya ganti segelondongan
atau kalau ganti spuyer biasanya harus beli 1 kit lengkap. Beda dengan
mobil-mobil Eropa terutama buatan Jerman, bisa beli per satuan bahkan
bisa hanya beli spuyer terkecil dikarburator satu biji saja… he3x.
Sayang photo yang saya punya tidak ada
yang lengkap untuk karburator. Yang saya lampirkan hanya photo
karburator dari samping untuk menggambarkan posisi dari kedua parts
diatas. Apa betul salah satu part itu yang kabelnya diputus?
Pasang ban Baru
Pertanyaaan : Mo tanya
Om. Setau sy kl ada ban baru di pasang didepan demi untuk safety. Tapi
ada yg bilang kl utk Taruna (roda penggerak belakang) bagusnya yg baru
di pasang di belakang. Gimana ini Om ? Terima kasih.
Jawaban : Kalau untuk
safety, yaaaaaaa tetap harus ganti ban semuanya… masak cuma dua he3x.
Kalau kasus seperti ini kita jangan bicara safety lagi tapi “fungsi”,
karena sudah tidak mengikuti spesifikasi minimum.
Kalau untuk sementara pake ban baru
hanya 2 biji, saya anjurkan dipasang diroda belakang atau roda yang
“nge-drive” untuk Taruna. Kenapa dibelakang, karena Taruna itu roda yang
“memutar” adalah yang dibelakang (rear wheel drive), terutama yang
sebelah kiri belakang. Selain traksi tetap penuh untuk mendorong
kendaraan juga sangat menolong saat engine brake pada jalan menurun.
Kalau mobilnya tarikan roda depan (front
wheel drive), saya cenderung akan pasang kedua ban yang baru tsb diroda
depan dengan alasan yang sama.
Kalau soal handling dan steering
condition, tentunya dengan ban yang “belang-belang” tidak akan pernah
sempurna dan tidak aman kalau cara mengemudi seperti biasanya. Harus
tetap hati-hati dan lebih waspada (kurangi kecepatan).
Pendapat orang bisa beda-beda soal ini,
tapi tetap saja sebaiknya buru-buru ganti ban yang dua lagi kalau memang
sudah diluar spec.
Iddle Position
Pertanyaan :
Dear RR,
Dear RR,
Saya mau nanya ke rekan-rekan,
Tarjo saya kalo lagi posisi idle kalau misal menyalakan lampu hazard atau lampu sein, kenapa ya RPM kok naik turun?
Hal yang hampir sama jika cuma menyalakan lampu senja rpm juga turun.
Apa ada yang salah di altenatornya, atau kelistrikannya, atau akinya (dari saya beli akinya cuma 35Ah hehehe…) ?
Ataukah ada yang lain lagi… kompresi yg sudah lemah misalnya…. ?
Hal yang hampir sama jika cuma menyalakan lampu senja rpm juga turun.
Apa ada yang salah di altenatornya, atau kelistrikannya, atau akinya (dari saya beli akinya cuma 35Ah hehehe…) ?
Ataukah ada yang lain lagi… kompresi yg sudah lemah misalnya…. ?
Jawaban : Sharing saja
um, Kalau kondisi seperti ini umumnya gejala awal “arang” (carbon brush)
alternator sudah tipis/ mendekati habis (IMO). Sebaiknya ganti carbon
brushnya secepatnya sekalian service alternator. Kalau tidak, dalam
waktu dekat akan terjadi korsleting dialternator dan IC regulatornya
biasanya ikutan jebol.
Harga carbon brushnya murah, lupa entah
Rp. 10 ribu atau Rp 15 ribu/pair. Kalau ring/cincin tembaga tempat
tatakan carbon brush di anchore/commutator masih bagus, tinggal diamplas
halus bisa dipakai lagi.
Ongkos bongkar alternatornya yang harus nego, kalau di Jakarta sekitar Rp. 50 rb s/d Rp 75 ribu.
Tapi biar tidak berulang-ulang bongkar
alternator, sebaiknya sekalian ganti lager depan dan belakang
alternator, harga lagernya juga gak mahal-mahal amat.
Cara Mengerluarkan Udara terjebak di PS
Pertanyaan : Please share about PS (Power Steering, red) …
Tarunaku baru saja ganti hydraulic hose PS karena bocor …dan New Oil ATF
Saat pertama dipake, setir ringan…sy senang karena sy dpikir berhasil ..sebelumnya
berat dan bocor…
Ternyata fenomena tsb terjadi di awal saja…kok sekarang berat lagi??
Apalagi saat taruna baru akan berjalan…(dari posisi diam ke bergerak)..
Apakah ada udara terjebak saat pengisian New Oil ATF??
Atau memang sdh harus service hydaulic pump PS??
Saat belok penuh terdengar bunyi decitan..cit..cit…
Mohon sharing teman2 …mungkin ada yg pernah mengalami kejadian yg
Tarunaku baru saja ganti hydraulic hose PS karena bocor …dan New Oil ATF
Saat pertama dipake, setir ringan…sy senang karena sy dpikir berhasil ..sebelumnya
berat dan bocor…
Ternyata fenomena tsb terjadi di awal saja…kok sekarang berat lagi??
Apalagi saat taruna baru akan berjalan…(dari posisi diam ke bergerak)..
Apakah ada udara terjebak saat pengisian New Oil ATF??
Atau memang sdh harus service hydaulic pump PS??
Saat belok penuh terdengar bunyi decitan..cit..cit…
Mohon sharing teman2 …mungkin ada yg pernah mengalami kejadian yg
Jawaban : Biasanya di
sana olie yang ada di sedot dulu (vacum) sambil setir di putar habis ke
kiri dan ke kanan, Setelah itu olie yang telah di vacum di masukin lagi
sambil setir di putar habis ke kiri dan ke kanan lagi
Sekedar nambahin saja, untuk power
steering olinya masih yang Dextron-II, kalau oli ATF umumnya sudah
Dextron-III (agak keras), biasanya karet-karet sealnya akan “kalah”
(IMO). Sebaiknya dikuras oli ATFnya dan diganti dengan oli untuk power
steering yang Dextron-II.
Sharing soal Lampu (Headlamp)
Tadi malam iseng-iseng “kerik” lapisan
karbon hitam yang diujung lampu halogen standard (55watt / 60watt).
Alasannya supaya reflektor baru tidak cepat kuning dalamnya akibat gas
yang dikeluarkan oleh carbon tersebut. Saran klasik, kalau baru ganti
bohlam halogen dengan yang baru, sebaiknya dihidupkan dulu diluar batok
lampu beberapa menit supaya gas yang ditimbulkan carbon tidak menempel
ke reflektor atau kaca batok lampu. Lebih bagus lagi kalau dikerik saja
lapisan karbonnya he3x… (tidak begitu menyilaukan orang lain kok kalau
watt-nya masih standard).
Sebelumnya coba pakai bohlam Xenon gas
Crystal Blue 100watt (4.200K) cuma boros listrik dan buat ane yang
matanya sudah mulai “keriyep-keriyep” kok rasanya “kurang nendang”
apalagi kalau hujan (tapi nyilauin orang lain sih iyaaaaaa.. he1000x).
Sinar dan penglihatan masih lebih enak pakai bohlam yang halogen
standard walaupun hanya yang 55w/60w).
Tapi kalau untuk “lampu tembak”, pakai
bohlam Xenon gas yang Golden Blaze (kuning) malah mantap banget. Kalau
lagi hujan sinarnya benar-benar menerobos hujan dan jarak pandang jadi
lebih jauh dibanding pakai bohlam halogen biasa yang malah jadi terang
benderang menyilaukan akibat pantulan sinar dari air hujan.
Kunci Kontak
Pertanyaan : um um bisa
tlng mau nya..nich tarnku dah lima kali mati di tngh jln…kalo mau di
stater kaya hilang strumnya, smua mati..ditunggu dua smpe lima mnit baru
bisa di kontak lagi..sya cekan di bnkl daihtsu ktnya ga da maslh..ad yg
bisa btntu…
Jawaban : Sekedar
masukan saja, kemungkinan lain, kalau kasus seperti ini biasanya “switch
kunci kontak” sudah oblag. Ini dulu bisa akibat diganduli macam2
dikunci kontaknya bikin berat sehingga selongsongan switch kunci kontak
jadi oblag. Kasus seperti ini ane temuin di Tarunanya um Anto dulu he3x
Tinggal ganti isi switch kontaknya saja mudah2an masalah selesai.
Sumber: http://my-dtc.or.id